The Circle

The Circle

The Circle

Wahyu Febriyana

01 Agustus 2020 19:00

Bagaimana novel bercerita tentang program yang memilik tujuan mulia tapi tak disangka efeknya bisa begitu berbahaya, diresensi oleh Ketua Umum ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi).

The Circle Merupakan perusahaan internet dan teknologi paling berkuasa di dunia. Mereka menyatukan akun penggunanya dengan surel pribadi, media sosial, internet banking, dan lainnya ke dalam sistem operasi mereka. Sehingga, satu penggua hanya memiliki satu identitas dan satu akun universal. The Circle merevolusi transparansi dunia digital.

(Baca Juga : The Naked Traveler)

Saat Mae Holland dipekerjakan untuk bekerja di Circle, perusahaan internet paling kuat di dunia, dia merasa telah diberi kesempatan seumur hidup. The Circle, kehabisan kampus California yang luas, menautkan email pribadi pengguna, media sosial, perbankan, dan pembelian dengan sistem operasi universal mereka, menghasilkan satu identitas online dan era baru kesopanan dan transparansi. Saat Mae mengunjungi ruang kantor terbuka, fasilitas makan kaca yang menjulang tinggi, asrama yang nyaman bagi mereka yang menghabiskan malam di tempat kerja, dia sangat senang dengan modernitas dan aktivitas perusahaan. Ada pesta yang berlangsung sepanjang malam, ada musisi terkenal yang bermain di halaman, ada kegiatan atletik dan klub serta brunch, dan bahkan akuarium ikan langka yang diambil dari Marianas Trench oleh CEO. Mae tidak dapat mempercayai keberuntungannya, keberuntungannya yang luar biasa untuk bekerja di perusahaan paling berpengaruh di dunia - bahkan saat kehidupan di luar kampus semakin jauh, bahkan saat pertemuan aneh dengan seorang kolega membuatnya terguncang, bahkan saat perannya di Lingkaran menjadi semakin umum.

Apa yang dimulai sebagai kisah menawan tentang ambisi dan idealisme seorang wanita segera menjadi novel ketegangan yang mendebarkan, menimbulkan pertanyaan tentang ingatan, sejarah, privasi, demokrasi, dan batas-batas pengetahuan manusia. (goodreads)